Apa Benar Mencampur BBM Beda Oktan Bagus?

 


Partsmobiljakarta.blogspot.com- Mencampur bahan bakar yang memiliki oktan berbeda bagi para pemiliki mobil merupakan cara yang jitu untuk meminimalisir harga. Banyak juga yang berpandangan bahwa dengan mencampur bahan bakar dapat menjaga kadar oktan atau research octane number (RON).

Apakah hal ini merupakan langkah yang tepat? Tentu saja tidak. Menurut Ade Haryawan (Kepala Bengkel Nissan-Datsun), setiap bahan bakar yang memiliki kadar oktan yang berbeda ini jika dioplos dengan bahan bakar lain, dapat menyebabkan fungsi pada bahan bakar yang ada akan hilang jika dicampurkan.

Baca juga : BEGINI CARA BENAR MENGISI AIR RADIATOR MOBIL SENDIRI

Misalnya, mencampurkan Premium bernilai oktan 88, dengan Pertalite oktan 90, atau Pertamax oktan 92 bahkan Pertamax turbo dengan oktan 98. "Nah seperti Pertamax, itu ada fungsi untuk membersihkan ruang bakar, nanti unsur pembersih ini bisa hilang," kata Ade kepada CNN Indonesia.

Ade menyarankan untuk para pemilik mobil agar tidak lagi mencampurkan antara satu jenis bahan bakar dengan lainnya. Apabila kita masih nekat untuk mencampur bahan bakar yang memiliki oktan yang berbeda, justru dapat menurunkan performa mesin.

Baca juga : MENGENAL TEKNIK ENGINE BRAKE MOBIL TRANSMISI MANUAL 

Untuk diketahui, mencampur bahan bakar berbeda oktan dapat dideteksi oleh mobil modern yang dilengkapi masih canggih. Mesin-mesin tersebut bisa mendeteksi adanya kandungan yang aneh dalam mesin. Dalam kondisi ini, indikator BBM bisa menyala menandakan adanya masalah.

Contohnya ada gangguan pada sistem asupan bahan bakarnya. Efek buruk lain dengan pencampuran oktan bisa saja menyebabkan mesin mengalami gejala knocking (detonasi) atau 'ngelitik'. Sebaiknya pemilik mobil jangan dicampurkan BBM berbeda oktan.

Komentar

Postingan Populer