Jangan Lakukan Ini Pada Mobil Matik Anda Saat Di Tanjakan

 


Partsmobiljakarta.blogspot.com- Mengemudikan mobil di tanjakan terjal menjadi salah satu tantangan bagi pengemudi mobil, khususnya bagi para pengemudi pemula. Beberapa pengemudi khususnya para pemula masih sering melakukan kesalahan pada saat mengendarai mobil matik.
Meskipun terasa lebih mudah mengoperasikan mobil matik, namun banyak hal yang justru luput dari perhatian pengendara.

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan yakni pada saat mengemudikan mobil matik di tanjakan. Masih banyak pengendara yang tetap mempertahankan posisi gigi di D, dan memainkan gas sedikit agar tidak mundur tanpa menggunakan rem tangan. 


Hermas Efendi Prabowo, pemilik bengkel spesialis Worner Matic, mengatakan, sering melakukan kebiasaan ini bisa menyebabkan transmisi mengalami kerusakan. "Paling sering kesalahan yang dilakukan adalah menggantung injakan pedal gas untuk menahan mobil agar tidak mundur," ujar Hermas. Hal ini dikarenakan pada saat pengemudi menginjak gas untuk menahan putaran mesin mobil, putaran mesin mobil pun akan cenderung meningkat dan menggerung.

Meningkatnya putaran mesin juga akan menghasilkan aliran tekanan oli transmisi yang lebih besar karena menyesuaikan putaran mesin. Jika sampai terjadi overheat, umur oli transmisi matik akan jauh lebih pendek atau lebih boros dibandingkan dengan kondisi normal. Umur transmisi yang pendek juga akan berpengaruh pada daya pelumasan komponen di dalam girboks transmisi. 

Kejadian gagal menanjak bukan hanya dialami oleh mobil dengan transmisi otomatis saja, namun mobil manual juga berpotensi mengalami gagal menanjak. Berikut faktor-faktor yang bisa mempengaruhi mobil gagal menanjak :

1. Filter Bahan Bakar


















Jika filter bahan bakar tidak berfungsi dengan baik, maka akan menyebabkan kotoran masuk kedalam mesin mobil kita. Jika filter bahan bakar tidak diganti untuk waktu yang lama, pada akhirnya partikel dan endapan dari tangki bensi akan menumpuk dan menyumbat filter, membatasi aliran bahan bakar.


2. Filter Knalpot Tersumbat












Knalpot dan catalytic converter berfungsi sebagai filter untuk emisi dan suara berbahaya. Knalpot mengurangi kebisingan dari knalpot dan catalytic converter mengurangi polusi knalpot. Jika salah satu dari filter ini tersumbat, maka tenaga dan kemampuan mesin untuk berakselerasi bisa terhambat.




3. Filter Udara Tersumbat


















Selain membutuhkan bahan bakar yang bersih, mesin mobil juga membutuhkan udara yang bersih untuk mempertahankan mesin agar terus bertenaga. Jika filter udara tersumbat, otomatis tidak dapat mencegah kotoran masuk ke ruang bakar internal. Kotoran yang masuk ini akan merusak mesin, sehingga mesin tidak dapat bekerja dengan baik.

4. Injektor Bahan Bakar Tersumbat


















Jika injektor tersumbat, maka akan bisa mempengaruhi pola semprotan dan kemampuan injektor untuk menyemprotkan bahan bakar. Bahkan jika berhenti bekerja, tidak ada bahan bakar yang akan mencapai ruang bakar dan tidak ada daya yang dihasilkan pada langkah pembakaran tersebut.


5. Busi Tidak Bagus












Tidak adanya percikan berarti tidak ada pembakaran di dalam silinder, menyebabkan terjadi misfire. Ini adalah siklus pembakaran yang sia-sia dimana tidak ada daya yang dihasilkan, sehingga mesin tidak akan memiliki tenaga yang cukup untuk beroperasi. Pada saat menanjak, salah satu hal yang dibutuhkan kendaraan yakni torsi yang cukup. Jika kinerja mesin bagus, torsi yang dihasilakn juga akan cukup.

Komentar

Postingan Populer